Beranda | Artikel
Contoh Sahabat Dalam Bersegera Kepada Perintah Allah dan RasulNya - Kitab Ahsanul Bayan (Ustadz Kurnaedi, Lc.)
Kamis, 22 Maret 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Contoh Sahabat Dalam Bersegera Kepada Perintah Allah dan RasulNya merupakan bagian dari kajian kitab “أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” “Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman” karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah, yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. Kajian ini disampaikan pada 02 Rajab 1439 H / 19 Maret 2018 M.

Download kajian sebelumnya tentang: Bersegera Kepada Perintah Allah dan RasulNya – Kitab Ahsanul Bayan (Ustadz Kurnaedi, Lc.)

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Contoh Sahabat Dalam Bersegera Kepada Perintah Allah dan RasulNya – Kitab Ahsanul Bayan

Didalam hadits yang shahih, Ummul mu’minin Aisyah berkata, “Semoga Allah ta’ala merahmati wanita-wanita sahabat muhajirin generasi pertama, ketika Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan firman-Nya, ‘Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya’ [An-Nur: 31] maka para wanita tersebut segera memotong kain-kain mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” [HR. Al-Bukhari]

Perhatikanlah mereka tidak membantah, tetapi mereka justru langsung mengamalkan firman Allah subhanahu wa ta’ala. Tentu hal ini berbeda dengan sebagian dari kita sekarang. Ketika diperintah untuk memakai jilbab dari para wanita, banyak sekali alasannya. Dan ini diperparah dengan sebagian da’i yang menyimpang dan mengatakan bahwa jilbab merupakan adat istiadat orang Arab. Sehingga hal ini membuat para wanita tidak memakai jilbab.

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa ketika turun ayat tentang hijab, mereka langsung menggunakan jilba. Dan Allah subhanahu wa ta’ala melarang wanita muslimah untuk tabarruj (menyingkap dan menampakkan diri sehingga terlihat pandangan mata).

Kemudhorotan Tabarruj

Pertama, tabarruj merupakan percikan api yang pertama. Atau keburukan yang pertama. Memiliki andil dalam menyebarkan rusaknya masyarakat. Terutama dalam masalah zina. Awal dari zina adalah tabarruj.

Barang siapa yang memancing orang dan membolehkan anak-anak wanitanya, istrinya, ibunya, saudarinya untuk bertabarruj. Kemudian terjadi perbuatan zina, maka tidak boleh dia mencela kecuali dia mencela dirinya sendiri.

Tabarruj, memamerkan aurat, ini merupakan jalan yang bisa menghantarkan kepada api neraka jahannam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيْحَهَا، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Ada dua golongan penghuni Neraka, yang belum pernah aku lihat, yaitu (1) Suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuk manusia dengannya. Dan (2) wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, ia berjalan berlenggak-lenggok menggoyangkan (bahu dan punggungnya) dan rambutnya (disasak) seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium aroma Surga, padahal sesungguhnya aroma Surga itu tercium sejauh perjalanan sekian dan sekian.’”

Tabarruj merupakan sebab yang paling besar dari terfitnahnya laki-laki dengan wanita. Kemudian mereka tersibukkan dengan para wanita dari tugas yang Allah tugaskan kepada para laki-laki untuk menegakkan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Contoh Sahabat Dalam Bersegera Kepada Perintah Allah dan RasulNya – Kitab Ahsanul Bayan



Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30452-contoh-sahabat-dalam-bersegera-kepada-perintah-allah-dan-rasulnya-kitab-ahsanul-bayan-ustadz-kurnaedi-lc/